Upacara HUT RI 77 - RSUI Boyolali

RSI Boyolali Gelorakan “Spirit Tangguh, Jangan Mengeluh”

RSU Islam Boyolali menggelar upacara peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, di halaman depan rumah sakit setempat, Rabu (17/08). Upacara kemerdekaan RI yang diikuti oleh Direksi, jajaran struktural dan ratusan karyawan tersebut mengusung tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat.”

Direktur RSU Islam Boyolali, dr. H. Suswanto, MSc, Sp.PK, MARS, saat membacakan sambutan Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, SH, dalam amanat upacara menyampaikan bahwa bangsa ini baru saja menghadapi pandemi Covid-19. Dalam pandemi tersebut, kita ditantang apakah kita siap dan kuat dalam menghadapinya. “Terbukti, setelah 2 tahun berlalu, bangsa kita mampu menghadapi persoalan tersebut,” katanya.

Hal ini, lanjut direktur, berkat Tuhan Yang Maha Baik yang telah menganugerahkan bangsa kita kemampuan dan menyatukan semangat untuk bersama-sama menghadapi pandemi ini. Oleh karena itu, spirit tangguh dan jangan mengeluh harus ada di setiap dada, seberat apa pun kehidupan yang dihadapi. “Termasuk kondisi di tengah pandemi yang belum tuntas dan berakhir sebagaimana yang kita rasakan sekarang ini,” sahut dr. Suswanto.

Direktur juga berpesan, dengan semangat kemerdeakaan ini, marilah kita pulih lebih cepat dan bangkit bersama lebih kuat dengan menggelorakan semangat METAL. Yaitu, melengkah bersama dan menata bersama penuh totalitas. Dalam kesempatan tersebut, Bupati Boyolali melalui Direktur RSU Islam Boyolali juga medoakan kepada seluruh peserta upcara. “Saya berharap semoga semua peserta upacara senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan,” harapnya.

Selain itu, Bupati Boyolali juga berpesan agar rasa nasionalis dan patriotisme dapat ditingkatkan. Kepada generasi muda, beliau memiliki pesan khusus, teruslah menjadi anak Indonesia yang tidak kehilangan jati dirinya, pahami dan hormati kesepakatan fundamental bangsa ini seperti Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Bendera Merah Putih, Lagu Indonesia Raya dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai upacara kemerdekaan RI ke-77, Wakil Direktur Medis dan Keperawatan, dr. Hajar Fatmasari, MARS langsung maju ke depan untuk melakukan simulasi code blue bersama tim code blue rumah sakit. Seluruh peserta upcara dengan khidmat menyaksikan dan mempraktikkan simulasi tersebut. “Semua karyawan rumah sakit harus mampu melakukan aktivasi Code Blue untuk menolong orang-orang yang membutuhkan pertolongan, terutama jika ada pasien rumah sakit yang sewaktu-waktu mengalami keadaan darurat,” jelasnya. (ANC)

Layanan Lainnya